728x90 AdSpace

Latest News
Rabu, 01 Juli 2015

Ini 3 Strategi Jitu Sunan Gresik Meraih Keberhasilan Dakwah


TERBARUKANDOTKOM - Tujuan Syekh Maulana Malik Ibrahim atau dikenal dengan Kakek Bantal alias Sunan Gresik saat pertama kali menginjakkan kaki di Tanah Jawa, adalah syiar agama Islam. Dua tahun dia pelajari karakter, adat istiadat, tradisi dan budaya masyarakat, untuk menentukan strategi dakwah jitu tepat sasaran.

Pemandu doa di Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim, Abdul Wahab mengatakan aktivitas pertama yang dilakukan Kakek Bantal di Leran adalah berdagang. “Beliau diketahui sebagai saudagar kaya dari Campa, sekarang Kamboja. Yang dilakukannya, pertama adalah membuka warung di Desa Roomo, Manyar,” ceritanya.

Warung milik Kakek Bantal itu, menjual makanan dan kebutuhan pokok dengan harga murah. Alhasil, dalam waktu singkat, warung tersebut ramai dikunjungi orang. Pergaulan Syekh Maulana Malik Ibrahim pun makin luas.

Pergaulan juga luas. Dia mempunyai sikap ramah dan selalu bertutur sopan ke siapapun tanpa sekat. Tua-muda, kaya-miskin, golongan sudra, ksatria maupun brahmana dirangkulnya tanpa ada kasta ataupun marka pembeda. Semuanya sama tinggi dan sama rendah.

Kakek Bantal-pun makin terkenal, dan mulai leluasa menanamkan pengaruhnya soal budi pekerti dan akhlak mulia sesuai ajaran Islam yang Rahmatan Lilalamin.

“Dakwah beliau dilakukan dengan cara yang bijak dan strategi berdasarkan Alquran: Hendaklah engkau ajak ke jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan petunjuk yang baik serta ajaklah berdialog dengan cara yang sopan,” katanya mengutip Surah An Nahl 25 di Gapuro Sukolilo, Kecamatan Kota Gresik, Kabupaten Gresik kepada merdeka.com, Kamis (18/6).

Sukses berdakwah melalui sistem perdagangan dan pergaulan, Kakek Bantal membuka praktik pengobatan gratis. Dia dikenal andal dalam ilmu pengobatan. Penguasaannya tentang ramu-ramuan untuk obat segala macam penyakit tidak diragukan.

Setelah berikhtiar melalui pengobatan dari ramu-ramuan dari daun dan akar-akaran, tak lupa Kakek Bantal menyelipkan dengan doa-doa. Sebab dia mengajarkan, ikhtiar dan doa, bagai dua mata uang yang tak terpisahkan. Ikhtiar tanpa doa bagai gerak tanpa arah. Pun begitu, doa tanpa ikhtiar akan sia-sia.

Dengan doa-doa yang diambil dari Alquran, serta ramuan daun dan akar-akaran, Kakek Bantal terbukti mampu menyembuhkan segala macam penyakit atas izin Allah. Diapun dianggap dewa penolong rakyat miskin, apalagi pengobatannya tanpa dipungut biaya alias gratis. “Terlebih, beliau dianugerahi kelebihan berupa karomah doa mujarab,” kata dia lagi.

Dan atas kemampuannya dalam ilmu pengobatan, namanya-pun tersohor hingga ke telinga Raja Majapahit. Konon, Kakek Bantal pernah dipanggil sang raja untuk mengobati istrinya yang sakit.

Sukses menggunakan dua metode dagang dan ilmu pengobatan, Sunan Gresik kembali melancarkan ‘jurus’ dakwah melalui ilmu bercocok tanam. Beliau mengajarkan masyarakat petani yang mayoritas dari kasta sudra para penganut Hindu, tentang bagaimana bertani dengan hasil melimpah.

Sunan Gresik-pun menggagas sistem irigasi dengan mengalirkan air pegunungan ke lahan pertanian penduduk. Dengan sistem pengairan yang baik ini, lahan pertanian menjadi subur dan hasil panen makin melimpah. Para petanipun menjadi makmur.

Karena makin dipercaya oleh masyarakat, yang tengah dilanda krisis ekonomi dan kepercayaan akibat perang saudara di Majapahit, pengikut Kakek Bantalpun kian hari kian bertambah.

Banyak penduduk berbondong-bondong berguru padanya. Dengan demikian, sempurnalah hegemoni Kakek Bantal untuk meluruskan akhlak masyarakat. Diapun membangun dan menata tempat belajar Agama Islam. Didirikannya Masjid Pasucinan, Desa Pasucinan, Leran, Kecamatan, Manyar.

Beliau wafat pada 12 Robiul Awal Tahun 822 Hijriah atau 9 April 1419 dan disemayamkan di Gapuro Sukolilo, Kecamatan Kota Gresik, Kabupaten Gresik.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Ini 3 Strategi Jitu Sunan Gresik Meraih Keberhasilan Dakwah Rating: 5 Reviewed By: Unknown